Selasa, 17 Januari 2012

ilmu-ilmu......: ak-latsol 1

ilmu-ilmu......: ak-latsol 1

ak-latsol 1

Soal soal dasar akuntansi

1.Sebutkan 2 metode penyesuaian untuk persediaan barang dagang dalam perusahaan dagang

2.Jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagang awal dengan metode iktisar R/L ialah

3.Jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagang akhir dengan metode iktisar R/L ialah
4.Penyesuaian jika HPP didebet maka yang dikredit perkiraan…
Jawaban: Pembelian, biaya angkut pembelian, dan persediaan (awal).

5.penyesuaian jika HPP dikredit maka yang didebet perkiraan…
Jawaban: Retur pembelian, potongan pembelian, dan persediaan (akhir).

6.Jumlah harga pokok penjualan dapat diperoleh dengan menambah persediaan barang dagang awal pada pembelian bersih kemudian mengurangkan jumlah tersebut dengan XXX. XXX tersebut adalah… Persediaan Jawab: Barang Dagang Akhir.

7.Apabila HPP didebet sebesar Rp 6.000.000 dan persediaan barang dagang di kredit Rp 6.000.000 adalah ayat jurnal penyesuaian dari …
Jawab: Penyesuaian persediaan barang dagang awal.
HPP Rp 6.000.000
Persediaan barang dagang (awal) Rp 6.000.000

8.Apabila penjualan total suatu perusahaan adalah Rp 440.000 harga pokok penjualan Rp 210.000 dan beban operasi besarnya Rp 160.000 berapakah besarnya laba kotor perusahaan …
Jawab: Laba kotor = penjualan bersih – hp penjualan
= Rp 440.000 – Rp 210.000 = Rp 230.000

Diketahui persediaan barang dagangan awal Rp 2.400.000 biaya angkut Rp 400.000 pembelian Rp 1.600.000 potongan pembelian rp 200.000 retur pembelian Rp 400.000 persediaan barang dagang akhir Rp 1.000.000 maka jurnal penyesuaian dengan metode HPP, pada debetnya HPP bernilai …
Jawab: Jumlah HPP di debet = pembelian + biaya angkut + persediaan (awal)
= Rp 1.600.000 + Rp 400.000 + Rp 2.400.000 = Rp 4.400.000
9.Pada bulai Mei 2004 PD Doi menjual barang dagangan sebesar Rp 100 pada bulan yang sama meretur barang dagangan yang dibeli sebesar Rp 10 serta memberikan potongan penjualan sebesar Rp 5 berdasarkan data tersebut penjualan bersih bulan Mei 2004 adalah …
Jawab: Penjualan bersih = penjualan – (retur penjualan + potongan penjualan)
= Rp 100 – (Rp 10 + Rp 5) = Rp 100 – Rp 15 = Rp 85

10.Pada tanggal 31 Desember 2004 PD Oke menyajikan data sebagai berikut :
Persediaan akhir Rp 15
Penjualan Rp 135
Retur pembelian Rp 10
Persediaan awal Rp 20
Pembelian Rp 100
Retur penjualan Rp 15
Biaya penjualan Rp 5
berdasarkan data tersebut harga pokok penjulan PD oke adalah …
Jawab: HP Penjualan = Persediaan Barang Dagang Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Barang Dagang Akhir
Pembelian Bersih = Pembelian + Biaya Transport – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Pembelian Bersih = Rp 100 – Rp 10
= Rp 90
HP Penjualan = Rp 20 + 90 - Rp 15
= Rp 95

Senin, 16 Januari 2012

go green1

Hendak kita sebagai umat manusia menjaga dan melestarikan rumah hidup kita satu satunya yaitu bumi. Karena manusia dianggap makhluk yang paling berakal diantara makhluk lain yang hidup diplanet ini maka dari itu tanggung jawab terhadap bumi ini teramat besar buat manusia.
Kita meski malu mendengar slogan “Mereka bisa hidup tanpa manusia tetapi manusia tidak bisa hidup tanpa mereka”Namun maknailah slogan itu sebagai arti kehidupan yang saling terkait dan berkesinambungan,hingga menjadi semangat hidup untuk lebih menghargai karya tuhan yang dititipkan kepada kita bukan diberikan kepada kita.Terasa semakin malu kalau selogan tersebut dibuat poster kemudian diangkat tinggi-tinggi oleh orang utan sambil menunjukkan giginya,,,gigggh!!! dengan bola mata yang menunjuk manusia-manusia yang ada di depannya.Sepertinya dia berkata (#^7gvj Mmkiagsher>?,35$(((904536sdfreqp,    Nbhbdyhrhuiollvgsrywt%gcx67*huHYWnHyRA)
Artinya menurut kamus fauna [he..he]:
“apa mau lo.... manusia,,, lo jadikan keluarga gw buat hiburan lo semua,,tapi lo ga bisa melestarikan habitat dan rumah gw dihutan....Sebenernya yang pinter gw apa lo sih...”

Namun manusia tak lepas dari sifat serakah dan egois,contohnya pemanfaatan jabatan untuk sewenang-wenang mengkonversikan lahan hijau/hutan menjadi bentuk bisnis besar yang dampaknya amat dirasakan sekarang-sekarang ini yaitu
1.       Cuaca buruk dan meningkatnya polusi karena adanya pembiaran kendaraan yang tidak ramah lingkungan dibiarkan beroperasi.
2.       Matahari semakin panas karena lapisan bumi yang terus menerus dihancurkan manusia dengan cara membabi buta contohnya alokasi lahan pertanian sawah menjadi industri yang berpolusi dan berlimbah,pemakaian AC berlebihan,dsb
3.       Saluran air terhambat beton atau sisa-sisa coran dan menimbulkan banjir karena banyak lahan resapan dijadikan obyek bisnis dan investasi pribadi maupun golongan
4.       Padatnya penduduk disatu tempat memungkinkan mereka mencari tempat tinggal sembarangan karena tidak adanya pemerataan kesejahteraan di tiap tiap daerah.
Kesimpulanya menurut saya adalah Pemerintah dan rakyat harus saling mendukung untuk melestarikan bumi ini dalam arti kata rakyat sendiri takan bisa begitu pun sebaliknya, Indonesia kita aja dulu benahin.Tapi ingat!!!!!!!!!!!!!!!!!!ga susah sebenernya untuk buat Indonesia maju kalau sanksi hukuman korupsi itu digantung dan disaksikan oleh seluruh rakyatnya,saya mengkaitkan dengan perjalanan pejabat-pejabat selama ini yang menjalankan proyek negara penuh dengan intrik dan kontroversi yang akhirnya bermunculan sang bintang baru koruptor.Bagaimana dengan proyek yang berbau dengan alam ,,,ahh orang no 1 di negara ini aja diem aja ,padahal klo ga salah beliau dulu gencar banget ngadain rapat internasional mengenai effek rumah kaca....tapi ga ada perubahanya sama sekali,,bus kota tetap menghembuskan asap hitam,,industri makin meriah,,perkantoran,,mall,,Perubahanya yo malah makin parah itu aja pak laporan nya he..he
 Saya pribadi malu menyaksikan semua itu yang seluruhnya ada di indonesia namun apa daya tak bisa berbuat apa-apa,mungkin saya hanya bisa mengelus dada dan berbicara dalam hati “inikah tanah airku"

ilmu-ilmu......: akunt-part3

ilmu-ilmu......: akunt-part3

ilmu-ilmu......: akunt-part4

ilmu-ilmu......: akunt-part4

ilmu-ilmu......: akunt-part2

ilmu-ilmu......: akunt-part2

akunt-part4

NERACA LAJUR (WORK SHEET)
Definisi Neraca Lajur
Suatu kertas / daftar yang digunakan untuk mencatat,menyesuaikan dan menggolongkan semua rekening yang ada di Neraca Saldo dan dibuat pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan

Tujuan Neraca Lajur
1. Mempermudah penyusunan Laporan Keuangan
2. Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yg mungkin terjadi pada saat pembuatan ayat-ayat penyesuaian.
3. Memungkinkan penyesuaian laporan keuangan sementara tanpa harus menyelenggarakan jurnal penyesuaian secara formal

Proses penyusunan
1. Memasukan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom-kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur.
2. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom-kolom penyesuaian
3. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan.
4. Memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom R/L dan neraca
5. Menjumlahkan kolom-kolom R/L dan kolom-kolom neraca serta memasukkan angka laba bersih/ rugi bersih sebagai angka pengimbang ke dalam keduapasang kolom diatas, dan sekali lagi menjumlahkan
kolom tsb.


akunt-part3

AYAT JURNAL PENYESUAIAN
          Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) Yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di Neraca Saldo menjadi yang saldo yang “sebenarnya” sampai dengan akhir periode akuntansi
Tujuan
Untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yg ada shg mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebenarnya.
Macam-macam penyesuaian
Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.
Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Hal-hal yang perlu disesuaikan :
1. Biaya Dibayar Dimuka ( Prepaid Expense)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Dicatat sebagai persekot biaya
b. Dicatat sebagai biaya
2. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned revenues)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Diakui sebagai utang
b. Diakui sebagai pendapatan
3.Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expense)
4.Pendapatan yg masih hrs diterima (Accrued Revenues)
5.Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
6.Kerugian piutang ( Bad Debt Expense)

CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa
A. Biaya Dibayar Dimuka
Membayar premi asuransi (Insurance Expense)
Rp.1200.000, untuk periode 2 Februari 2000 s/d 2 Februari
2001. Ada 2 metode penyelesaiannya, yaitu :
1. Dicatat sbg persekot biaya (Pendekatan Neraca)
Jurnal tgl 2/2/2000 sbb :

Asuransi dibayar dimuka Rp 1.200.000 –
(Prepaid Insurance)
                                        Kas (cash) - Rp 1.200.000

AJP (31/12/200) sbb :
Biaya asuransi Rp 1.100.000 -
(insurance expense)
                                      Asuransi dibayar dimuka - Rp 1.100.000
                                               (Prepaid Insurance)

2. Dicatat sebagai biaya (Pendekatan Laba Rugi)
Jurnal tgl 2/2/2000 :
Biaya asuransi Rp 1.200.000 -
(insurance expense)
                                      Kas (cash) - Rp 1.200.000
AJP (31/12/2000)
Asuransi dibayar dimuka Rp 100.000 -
(Prepaid Insurance)
                                      Biaya asuransi - Rp 100.000
                                           (insurance expense)

B. Pendapatan Diterima Dimuka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp. 3.000.000,-
diterima tgl 30 Juni 2000. Ada 2 metode penyelesaiannya,
yaitu :
1. Dicatat sebagai Utang Pendapatan (Pendekatan Neraca)
Jurnal tgl 30 Juni 2000
Kas (cash) Rp 3.000.000 -
                            Sewa diterima dimuka - Rp 3.000.000
                                      ( unearned rent )
AJP (31/12/2000)
Sewa diterima dimuka Rp 750.000 -
( unearned rent )
                            Pendapatan sewa - Rp 750.000
                          (rent revenue)
2. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)
Jurnal 30 Juni 2000 :
Kas (cash) Rp 3.000.000 -
                            Pendapatan sewa - Rp 3.000.000
                                      (rent revenue)
AJP (3112/2000)
Pendapatan sewa Rp 2.250.000 -
(rent revenue)
                            Sewa diterima dimuka - Rp 2.250.000
                                        (unearned rent)
C. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bln Desember Rp.
300.000,
AJP (31/12/2000)
Biaya gaji Rp 300.000 -
(salary expense)
                            Utang gaji - Rp 300.000
                          (salary payable)
D. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @
Rp. 120.000
AJP (31/12/2000)
Piutang bunga 240.000 -
(interest receivable)
                Pendapatan bunga - 240.000
                          (interest revenue)
E. Penyusutan Aktiva Tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp.70.000.00 disusutkan
sebesar 10%/tahun
AJP (31/12/2000)
Biaya peny kendaraan 7.000.000 -
(depreciation expense)
                            Akumulasi peny kendaraan - 7.000.000
                            (accumulated depreciation)
F. Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp. 1.000.000, diperkirakan 10% tdk
bisa ditagih
AJP (31/12/2000)
Kerugian piutang 100.000 -
(bad debt expenses)
                            Cadangan kerugian piutang - 100.000
                                      (allowance for doubtful account)

akunt-part2

TRANSAKSI,PERKIRAAN,JURNAL, BUKU BESAR
DAN NERACA SALDO
Pengertian Transaksi (Transaction): suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsur pokok persamaan akuntansi (aktiva,utang,&modal)
Persamaan akuntansi (Accounting Equation):           H = U + M
Bukti Transaksi ( Transaction Document) :Setiap transaksi perlu adanya bukti untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat.
Macamnya :        Bukti Pengeluaran Uang (Struk Cek, Kuitansi).
Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
Bukti Jurnal (Journal Voucher)
Bukti Transaksi lain secara kredit (Faktur)
Siklus Akuntansi (Accounting Cycle):
Tahapan - tahapan kegiatan dalam proses pencatatan dan
pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan di buatnya laporan keuangan
Perkiraan/Rekening atau Akun/Account : formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis.
Bentuk-bentuk Rekening :
Bentuk T (T account)
Bentuk 2 kolom (Two Column Account)
Bentuk 3 kolom ( Three Column Account)
Bentuk 4 kolom (Balance/four Column Account)
Penggolongan Rekening :
1. Aktiva ( Asset)          4. Pendapatan (Revenue)
2. Utang (Liabilities)      5. Biaya ( Expense; Cost)
3. Modal (Capital)         6. Prive (Drawing)

Aturan debet kredit
NamaRek.         Bertambah       Berkurang       Saldo Normal
(Normal Balance)
Aktiva                            D                          K                          D
Utang                             K                                                   K
Modal                            K                                                   K
Pendapatan                   K                                                   K
Biaya                             D                          K                          D
Prive                              D                          K                          D

Jurnal (Journal)
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang di debet dan di kredit beserta jumlah rupiah masing-masing.

Buku Besar (Ledger)
Buku Besar adalah : alat untuk menggolongkan rekening-rekening sejenis yang ada buku jurnal dan disusun secara sistematis sehingga dapat diketahui saldo terakhir dari tiap-tiap rekening tersebut (disebut saldo normal)
Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah : suatu daftar saldo rekening yang terdapat di buku besar.

Minggu, 15 Januari 2012

akunt part 1

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
Definisi Akuntansi (menurut A.A.A)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
Tujuan & Fungsi
Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pemakai Informasi Akuntansi
a. Pemilik perusahaan                                    e. Kreditur
b. Karyawan                                                 f. Pemerintah
c. Manajemen                                               g. Analis dan konsultan keu.
d. Asosiasi dagang                                        h. Federasi buruh
Bidang-bidang akuntansi
a. Akuntansi Keuangan                                g. Akuntansi Anggaran
b. Auditing                                                   h. Akunt Lembaga Nonprofit
c. Akunt. Biaya                                            i. Akuntansi Internasional
d. Akunt. Manajemen                                   j. Akuntansi Sosial
e. Akunt. Pajak                                             k. Akuntansi Pendidikan
f. Sistem Akuntansi

Jenis-jenis Perusahaan
1.       Perusahaan Jasa (Service Firm)
2.       Perusahaan Dagang (Merchandising Firm)
3.       Perusahaan Industri (Manufacturing Firm)
Konsep Dasar Akuntansi ( Accounting Concept)
1. Berkesinambungan ( Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan
dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya
2. Periode Akuntansi ( Periodicity)
Maksudnya bahwa perlunya pembagian kegiatan dlm periode sehingga perkembangan perusahaan
dapat dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi secara periodik untuk perencanaan
perusahaan.
3. Kesatuan Akuntansi ( Business Entity Concept )
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
4. Pengukuran dalam nilai uang (Money as unit of
Measurement)
Akuntansi keuangan menggunakan uang sebagai niali nominal dalam pengukuran aktiva, utang dan
perubahannya.

Sabtu, 14 Januari 2012

ilmu-ilmu......: Dokumentasi usaha

ilmu-ilmu......: Dokumentasi usaha

ilmu-ilmu......: Perakitan komputer

ilmu-ilmu......: Perakitan komputer

ilmu-ilmu......: akuntansi-jurnal khusus

ilmu-ilmu......: akuntansi-jurnal khusus

akuntansi-jurnal khusus

JURNAL KHUSUS (SPECIAL JOURNAL) PERUSAHAAN DAGANG

Macam :
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang dengan syarat kredit yaitu penjualan yang menimbulkan hak tagihan kepada pelanggan.
Tgl.
Nomor
Bukti
Debitur
Ref
Jumlah*
2. Jurnal Pembelian (Purchasing Journal)
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang dengan syarat kredit yakni pembelian yang menimbulkan hutang kepada pemasok, serta pembelian kredit selain barang dagang.
Tgl
Nomor
Bukti
Keterangan
Ref
Debet
Pembelian/serba serbi
Kredit
Utang dagang

untuk lengkapnya silahkan klik ini weynsobhy